Rabu, 15 April 2009

Surat untuk Calon Suamiku Kelak (untuk Para Ikhwan)

Dua hari kemarin saya telah menyelesaikan membaca buku yang membuat saya merasa di adili dan sangat DAHSYAT efeknya di dalam kalbu, apakah buku itu? Judulnya adalah GOMBAL WARNING…karya Ustad Burhan Shodiq… Awalnya saya kira judulnya adalah global warming tapi ternyata gombal warning…

Buku ini bercerita tentang DASHYAT-nya SMS yang dikirim oleh seorang ikhwan disbanding dengan SMS yang dikirim oleh seorang cowok biasa…tapi saya tidak akan membahas buku itu di sini,,yang jelas buku ini sangat layak dimiliki oleh setiap muda-mudi…

Dari buku ini,,,saya mendapatkan beberapa artikel yang akan saya sampaikan di sini diantaranya adalah surat untuk calon suamiku kelak (untuk para ikhwan),,,yang mana menurut saya tulisan ini sangat mewakili perasaan saya pada khususnya dan para akhwat pada umumnya…

Surat untuk Calon Suamiku Kelak (untuk Para Ikhwan)

Assalamualaikum kanda yang kuimpikan…

Bagaimana kabarmu hari ini? sudahkah kau basuh wajahmu dengan sucinya air wudhu, yang membuat wajah bersahajamu diliputi cahaya? Sudahkah malam tadi kau habiskan sepertiganya dengan bermunajat kepada-Nya? Sudahkah kau bulatkan azzam-mu untuk istiqamah melangkah di jalan-Nya?

Kanda…

Tegakkan bahumu, sempurnakan semangatmu, penuhi dadamu dengan nama-Nya, jemputlah rezekimu dengan sungguh-sungguh. Aku mengantarmu dengan seuntai doa yang tersampir di bahu angina. Semoga hari ini Allah melimpahkan keberkahan di setiap tarikan nafasmu. Penuhi pundit-pundi amalmu dengan kebaikan, jangan sisakan sedikitpun waktumu dalam kesia-siaan.

Malam nanti, Kanda, aku kembali menunggumu dalam hening doa-doaku. Sandarkan hatimu pada-Nya, agar Dia memberimu kekuatan. Semoga esok hari, kau tak lagi ragu untuk segera menjemputku untuk menemani hari-harimu.

Siapapun engkau, dimanapun engkau berada, semoga Allah selalu menjagamu, hingga tiba waktunya perjuangan panjangmu tak lagi sendiri. Maka, kukuhkanlah kembali semangatmu. Semoga esok hari, kau tak ragu untuk dating menjemputku.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya hanya tertaut kepada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu..

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Dikutip oleh Seri Utami (utami@metrindo.co.id) dari suatu sumber, berdasarkan http://myquran.orghttp://www.kebun hikmah.com

Dikutip dari buku “Gombal Warning” karya Burhan Shodiq hal 71-72

3 komentar:

  1. Bagus sekali ajakan saudari Hasta untuk ber Islam bagi para cowok yang akan menyunting anda.Namun sebelum lebih jauh ke pembahasan artikel yang anda poskan, apakah anda sudah survey, jenis cowok apakah yang mau melakukannya, adakah cowo seperti itu di lingkungan kita yang serba global dan modern ini? Seandainya ada, saya yakin seperti mencari kertas merah di karpet merah. Mungkin itu bagus untuk mendidik calon suami anda. Namun saya harap anda tidak arogan dalam menerapkan syarat itu terhadap calon suami anda. Karena jika ia sudah terlanjur jatuh hati pada anda, belum tentu ia bisa melaksanakannya dengan sempurna. So, yang perlu adalah guidance. Bimbinglah ia, kalo dia berkenan untuk dibimbing. Dan itu hanya terjadi jika komunikasi anda telah terjalin dengan baik. So, met searching aja yah...and segera nyusul saya ya he he

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum ya shahabiyati. Mudah-mudahan memperoleh yang terbaik baginya dan ikut senang bila tercapai apa yang diusahakannya. yang penting ada ikhtiyar, berdoa dan tawakaltu alallah. semangat.... wassalamualaikum

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum ya ukhti...

    Sepertinya surat di atas sudah mendapat jawaban di :

    http://www.sembilanpustaka.info/2009/09/untuk-para-saudari-muslimahku.html

    Salam ukhuwah dari seberang bumi jihad. Wassalamu'alaikum.

    BalasHapus